Kali ini, saya berkesempatan melakukan studi banding di sebuah rumah sakit ternama yang terkenal dengan keahliannya dalam melakukan orthognatic surgery (OGS). kesempatan untuk melakukan studi banding di RS Hasan Sadikin Bandung adalah sebuah pengalaman yang tak ternilai. Tujuan utama saya adalah untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang orthognatic surgery (OGS), khususnya dalam menghadapi variasi kasus dan teknik yang mungkin belum pernah saya temui sebelumnya.
Memulai Studi Banding
Perjalanan kami diawali dengan perijinan melalui Komkordik Diklat RSUP Hasan Sadikin, yang memudahkan kami untuk memperoleh akses masuk ke dalam instalasi bedah sentral di rumah sakit tersebut.
Setibanya di RSUP Hasan Sadikin, kami langsung diarahkan ke KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial. Di sini, kami disambut dengan hangat oleh para sejawat dokter seperti Dokter Asri, Dokter Seto, Dr. Kalia, dan Dr. Melita. Mereka dengan antusias berbagi pengalaman dan pengetahuan, memberikan kami wawasan baru tentang sistem kerja dan fasilitas yang tersedia.
Pengalaman Operasi dan Teknik
Selama studi banding, saya ikut terlibat belajar metode terbaru antara lain
induce hypotension and dry operative field. Teknik ini digunakan untuk mengurangi perdarahan selama operasi sehingga lapangan bedah tetap kering dan pandangan dokter bedah menjadi lebih jelas
Teknik operasi yang efektif agar hasil optimal bagi pasien didapatkan dari modifikasi teknik yang biasa saya ketahui sebelumnya orthognatic surgery (OGS)
1. Melepas dan Mengidentifikasi Konka Nasalis dari Maksila
2. Identifikasi Dinding Mukosa Sinus jangan sampai ruptur
3. Membuat Lubang Horizontal Tunneling di Spina Nasalis
4. Menjahit dan Menyatukan Kembali Konka Nasalis pada maksila
5. Identifikasi Lingula Mandibula
sebagai batas tepi foramen mandibula, tempat masuknya arteri, vena, dan nervus alv inferior. Identifikasi ini krusial untuk menghindari kerusakan pada struktur vital tersebut.
6. Garis Potong Tulang
Garis potong tulang ditempatkan 2-3 mm di atas lingula. Teknik ini merupakan variasi dari metode konvensional yang biasanya menggunakan garis potong 2-3 mm di bawah incisura mandibula.
7. Down Fracture dengan Hook dan Rowe
8. Penggunaan Bur Fissure, Reciprocal Bone Saw dan Channel Retractor
9. Fiksasi Mandibula dan Pemasangan Plat
10. Memotong Kelebihan Tulang di Ramus Mandibula
Diskusi dan Sharing Pengalaman
Dalam sesi observasi operasi, saya menyaksikan bagaimana tim bedah bekerja dengan sangat terkoordinasi. Mereka mempersiapkan pasien, merencanakan setiap langkah operasi, dan menjalankan prosedur dengan presisi tinggi. Benar saja, dalam kurun waktu beberapa jam, operasi orthognatik yang melibatkan dua rahang selesai dengan sukses. Saya terkesima melihat bagaimana tim ini bisa bekerja dengan sangat cepat namun tetap memastikan semua aspek prosedur berjalan sempurna
Idiom "2 Jaw Before Lunch" bukan hanya sekadar kata-kata motivasi, tetapi juga menggambarkan dedikasi, keahlian, dan efisiensi yang tinggi dari para ahli bedah ortognatik. Saya pulang dengan semangat baru dan pengetahuan yang lebih dalam tentang OGS, serta inspirasi untuk terus belajar dan berkembang dalam karir saya sebagai dokter bedah mulut
Fasilitas dan Prasarana
Selama berada di RS Hasan Sadikin, saya juga mengamati dan mempelajari referensi fasilitas sarana dan prasarana yang ada di KSM Bedah Mulut dan Maksilofasial. Fasilitas yang lengkap dan modern tentu sangat mendukung keberhasilan setiap prosedur operasi. Saya sangat terkesan dengan ketersediaan berbagai alat canggih dan ruang operasi yang dirancang sedemikian rupa untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pasien.
Kesimpulan
Studi banding di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Tidak hanya menambah pengalaman dan pengetahuan saya dalam orthognatic surgery (OGS), tetapi juga memberikan banyak inspirasi untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pelayanan di tempat kerja saya.
saya yakin bahwa kami bisa memberikan perawatan yang lebih baik dan efisien bagi pasien-pasien kami
Terima kasih kepada seluruh tim di RS Hasan Sadikin Bandung yang telah memberikan kesempatan dan pengalaman berharga ini. Sampai jumpa di lain kesempatan!
Semoga kesempatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar