Rabu, 22 Juni 2022

“BAKTI SOSIAL Kesehatan dalam rangka menunjang Pelayanan Kesehatan Maritim dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, bersinergi dengan Program Nasional bersama Komando Armada II TNI Angkatan Laut”

 

21 – 23 Juni 2022


 

Persiapan keberangkatan dan perjalanan di atas dengan KRI Makassar – 590 .  Foto kiri persiapan keberangkatan berurutan dari kiri ke kanan : Reza Al Fessi., drg., Mked.Klin., Sp.BM(K) - Bidang kerjasama FKG Unair, Hakim Zulkarnain  S.Kep, Ns.MSN - Bidang SDM Unair, Letkol drg Susilo SpOrt - Kasub Kesla Bang Ditkes TNI AL, Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS - Direktur Pendidikan Unair, Dr. Agung Sosiawan., drg., M.H. M.Kes - Dekan FKG Unair, Andra Rizqiawan., drg., Ph.D., Sp.BM(K) - Wakil Dekan III FKG Unair, Dimas Prasetianto, drg., M.Kes - Wakil Direktur Pelayanan RSGM Unair, Dr. Muhammad Luthfi, drg., M.Kes Wakil Dekan II FKG Unair, Imam Safari Azhar, drg., M.Kes., Sp. Prost - Bidang Kemahasiswaan FKG Unair, dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV(K) VE - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unair


Ringkasan Perjalanan :

Tujuan Kabupaten Sumenep kami tempuh melalui jalur laut menggunakan KRI Makassar 590 melewati laut jawa menyusuri tepi utara pulau madura, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 18 jam ke Pelabuhan Kalianget. Perjalanan jalur laut yang biasanya diterpa dengan angin kencang dan gelombang tinggi ternyata cukup tenang jika ditempuh dengan fasilitas alutsista Koarmada II (KRI Makassar - 590).


 

Profil Daerah Binaan

Daerah Kabupaten Sumenep memiliki permasalahan kesehatan berupa angka stunting yang tinggi dan banyaknya keluhan kesehatan gigi dan mulut oleh masyarakat. Keterbatasan pemerataan pelayanan kesehatan, khususnya 2 kasus tersebut karena kurangnya sarana prasarana fasilitas kesehatan, kurangnya sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan, serta minimnya pengetahuan masyarakat khususnya tentang stunting. Dengan angka stunting berada di urutan ketiga tertinggi se-Jawa Timur, memberikan dampak resiko yang tinggi pada kematian bayi dan kematian balita yang memberikan implikasi terhadap kurangnya kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sumenep.

Mayoritas mata pencaharian masyarakat Kabupaten Sumenep yaitu sebagai petani dan nelayan, dengan pola konsumsi ikan sering, idealnya kebutuhan akan protein dapat tercukupi tetapi pada kenyataannya masyarakat Sumenep belum terbebas dari masalah defisiensi gizi seperti stunting.

Kabupaten Sumenep memiliki fasilitas kesehatan berupa:

1 RSUD, 30 puskesmas, 23 apotek, 96 sarana kesehatan yang memiliki laboratorium kesehatan, 50 sarana kesehatan yang memiliki empat spesialis dasar, 1402 posyandu yang tersebar di 27 kecamatan di daratan dan kepulauan. Sedangkan Kabupaten Sumenep memiliki jumlah sebanyak 115 orang dokter umum dan 58 orang dokter gigi.

Adapun Jumlah penduduk Kabupaten Sumenep pada bulan September 2020 menurut hasil Sensus Penduduk 2020 adalah sebanyak 1.124.436 jiwa.

Jika dibandingkan dengan rasio jumlah penduduk dengan jumlah tenaga kesehatan ( 48 dokter umum – 11 Dokter Gigi dalam 100.000 Penduduk), maka jumlah SDM bagi dokter/dokter gigi idealnya sudah mencukupi, tetapi karena kondisi geografis kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep, dengan adanya kegiatan Bakti Sosial di daerrah maritim ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam rangka pemerataan layana kesehatan di Indonesia.

 

        Relawan Dokter sedang memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat di balai desa Kabupaten Sumenep

Bakti Sosial

Pelayanan kesehatan yang merata adalah yang paling di butuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sumenep. Permasalahan kesehatan yang sering muncul adalah stunting serta keluhan gigi dan mulut dan layanan kesehatan lainnya. Maka dari itu kegiatan bakti sosial ini menyelenggarakan pelayanan kesehatan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, khitan massal dan penyuluhan kesehatan tentang stunting.

Upaya pemerintah dan stake holder untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dapat di capai melalui sosialisasi dan edukasi yang di kemas dalam kegiatan bakti sosial agar dapat menarik minat masyarakat Kabupaten Sumenep. Untuk tercapainya target tersebut diperlukan dukungan dari forkopimda serta para tenaga medis.

Bupati Kabupaten Sumenep berharap dengan adanya kegiatan bakti sosial ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan agar dapat menjadi masyarakat yang produktif, selain itu juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045.

 Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan, karena apabila masyarakat sehat maka akan menjadi masyarakat yang produktif dan kemajuan dari suatu daerah dapat di ukur dari seberapa produktif masyarakat di daerah tersebut.

Kegiatan Bakti sosial yang diadakan oleh FKG Universitas Airlangga selama 3 hari mulai dari tanggal 21 - 23 Juni 2022 yang bekerjasama dengan FKG UHT dan Koarmada II dihadiri langsung oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur ini direspon baik oleh masyarakat Kabupaten Sumenep khususnya di area Pantai Selopang dan Kecamatan Ambunten. Dengan kunjungan total sebanyak 1636 peserta merupakan suatu bentuk bahwa kegiatan bakti sosial di Kabupaten Sumenep dapat di terima masyarakat dengan baik.

Mayoritas masyarakat berkunjung untuk mendapat pelayanan kesehatan di Pantai Selopang dikarenakan masyarakat dapat sekaligus berwisata.


 

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Pantai Selopang berupa penyuluhan  dan pemeriksaan kesehatan gigi serta pembagian sikat gigi dan pasta gigi gratis.

 

Masyarakat yang berkunjung menerima berbagai program mulai santunan anak yatim dan yatim piatu, pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa tambal gigi, perawatan pencegahan gigi berlubang, dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, pelayanan lain yang diberikan berupa penyuluhan stunting, donor darah, pembagian paket makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi serta pelayanan kesehatan berupa khitan massal.



   Penyuluhan Stunting di Kecamatan Ambunten yang melibatkan beberapa komponen desa termasuk ibu kepala desa dan bidan desa serta masyarakat kususnya ibu dan anak.

 

Total 1636 peserta telah diberikan pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta penerima paket makanan tambahan.

Dari kegiatan tersebut didapatkan kendala berupa:

- Mayoritas masyarakat masih menggunakan bahasa daerah, dan beberapa tidak bisa bahasa Indonesia sehingga menyulitkan untuk berkomunikasi.

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sehingga beberapa masyarakat cenderung mengabaikan kegiatan tersebut.

- Kegiatan dilaksanakan di hari aktif sehingga banyak masyarakat yang sedang bekerja dan tidak dapat menghadiri kegiatan tersebut.

                                             

Penyuluhan gigi dan mulut di Pantai Selopeng yang melibatkan mahasiswa FKG Unair dan FKG Hang Tuah dan di bantu oleh Ikatan Alumni Dokter Gigi Universitas Airlangga kepada masyarakat setempat dan siswa siswi SDN setempat.

 

 Tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sumenep akan pentingnya kesehatan dapat dikatakan rendah, maka perlu di berikan program promosi dan edukasi terkait stunting maupun kesehatan gigi dan mulut. Promotif dan preventif stunting dan kesehatan gigi dan mulut perlu digalakkan agar tingkat kesehatan di Kabupaten Sumenep dapat meningkat sehingga dapat menjadi masyarakat yang produktif.

 

Akhirkata

Secara garis besar bakti sosial kesehatan yang di selenggarakan di Kabupaten Sumenep telah berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan baik. Gubernur Jawa Timur berharap kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin, dan kedepan akan semakin banyak lagi kegiatan seperti ini yang dapat diikuti oleh mahasiswa untuk secara langsung berkontribusi oleh masyarakat sebagai bentuk pengabdian sesuai dengan tridarma perguruan tinggi dan juga selalu berkolaborasi baik secara nasional maupun global untuk mengembangkan kerjasama dengan pihak manapun untuk meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat khususnya terkait kesehatan gigi dan mulut sehingga FKG Unair turut mensukseskan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Emas tahun 2045.


Referensi Lain :

http://fkg.unair.ac.id/en/2022/06/21/dengan-kri-makassar-bersama-tni-al-dan-fkg-hang-tuah-adakan-bakti-kesehatan-dan-bakti-sosial-di-sumenep/

Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M

Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M Momen Idul Adha ( Udhiyah : hewan sembelihan) bukan sekadar perayaan, melainkan merupakan reflek...